Pengikut

Sejarah Mikrobiologi

Sejarah Mikrobiologi

Ringkasan
Pokok bahasan ini akan memperkenalkan bidang mikrobiologi dan membahas kepentingan mikroorganisme tidak hanya sebagai agen penyakit tetapi juga sebagai penyokong produksi makanan, pabrik antibiotik, pengembangan vaksin, dan pengelolaan lingkungan. Pokok bahasan ini juga akan menyajikan sejarah singkat ilmu mikrobiologi, kilasan dunia mikroba, diskusi ruang lingkup dan relenasi mikrobiologi dalam masyarakat sekarang ini, dan prediksi masa depan mikrobiologi.
Kompetensi
Setelah membaca pokok bahasan ini Saudara diharapkan dapat::
  1. mendefinisikan ilmu mikrobiologi dan menguraikan beberapa metode umum yang digunakan dalam mempelajari mikroorganisme.
  2. menjelaskan konsep historis generasi spontan dan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk mematahkan konsep generasi spontan
  3. menjelaskan bagaimana postulan Koch digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara agen (suspected) mikroba  dan penyakit,
  4. menguraikan beberapa ragam aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan manusia,
  5. menguraikan morfologi prokariotik dan eukariotik, dua tipe anatopi seluler, dan juga pengelompokan mikroorganisme dalam kingdom or domain,
  6. menjelaskan sumbangan penting bidang mikrobiologi dalam bidang biologi yang lain dan kesejahteraan manusia.
Konsep-konsep penting yang dipelajari dalam pokok bahasan ini meliputi:
  1. Mikrobiologi adalah kajian organisme yang sangat kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang
  2. Perkembangan mikrobiologi sebagai disiplin ilmu tergantung pada ketersediaan mikroskop dan kemampuan untuk mengisolasi dan menumbuhkan kultur murni mikroorganisme..
  3. Banyak penyakit disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, dan protozoa
  4. Postulat Koch digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara mikroorganisme dan penyakit
  5. Mikroorganisme tidak timbul secara spontan tetapi berasal dari mikroorganisme lain..
  6. Mikroorganisme mempunyai satu dari dua tipe sel dasar yaitu prokariotik dan eukariotik.
  7. Microorganisms are responsible for many of the changes observed in organic and inorganic matter, such as fermentation.
Garis besar pokok bahasan
  1. Mikrobiologi – Pendahuluan
    1. Mikrobiologi adalah kajian organisme yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan jelas menggunakan mata telanjang; kajian ini mencakup virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, dan jamur
    2. Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini karena teknik yang digunakan untuk mengkajinya (seperti isolasi, sterilisasi, kultivasi dalam media artifisial) sama seperti anggota mikroorganisme lainnya.
  2. Penemuan Mikroorganisme
    1. Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga ada dan dianggap sebagai penyebab penyakit jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa diamati.
    2. Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat.
  3. Konflik tentang  Generasi Spontan
    1. Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi.
    2. Francesco Redi (1626-1697) membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri..
    3. John Needham (1713-1781) mendukung teori generasi spontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang dipanaskan dalam labu dan kemudian ditutup masih dapat memunculkan mikroorganisme.
    4. Lazzaro Spallanzani (1729-1799) menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.
    5. Louis Pasteur (1822-1895) menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan.
    6. John Tyndall (1820-1893) menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan bakteri yang resisten panas.
  4. Mikroorganisme sebagai agen penyakit
    1. Pengenalan hubungan antara mikroorganisme dan penyakit
      1. Agostino Bassi (1773-1856) menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan jamur
      2. M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan oleh jamur.
      3. Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa.
      4. Joseph Lister (1872-1912) menunjukkan suatu sistem pembedahan yang dirancang untuk mencegah mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi jauh lebih sedikit yang terinfeksi pascaoperasi;  Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen penyebab penyakit manusia.
      5. Robert Koch (1843-1910), yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle (1809-1895), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit tertentu.:
        1. Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tetapi tidak ada pada individu sehat
        2. Mikroorganisme yang dicurigai (suspected) harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan dalam kultur murni
        3. Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi tersebut pada individu sehat.
        4. Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit tersebut
      6. Kerja Koch dikorfirmasi secara independen oleh Pasteur.
    2. Perkembangan teknik untuk mempelajari patogen-patogen (mikroba)
      1. Koch dan kawan-kawan mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur patogen bakteri pada media padat pertumbuhan, dengan demikian mikrobiologis dapat mengisolasi mikroba untuk mendapatkan kultur murni (tunggal).
      2. Charles Chamberland [1851-1908] membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar dari spesimen; melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai agen penyebab penyakit.
    3. Kajian Imunologis
      1. Edward Jenner [±1798] menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari penyakit cacar (smallpox)
      2. Louis Pasteur mengembangkan vaksin lain untuk penyakit kolera ayam, antraks, dan rabies.
      3. Emil von Behring (1854-1917) and Shibasaburo Kitasato (1852-1931) menginduksi pembentuk antitoksin toksin diptera pada kelinci; antitoksin digunakan secara efektif untuk mengobati manusia dan memberikan bukti imunitas humoral.
      4. Elie Metchnikoff (1845-1916) menunjukkan keberadaan sel fagositik dalam darah, yang menunjukkan imunitas dimediasi sel